Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Rabu, 27 April 2011

Ku coba bertanya ...


Harus brtanya pd apa , siapa , bgaimana dan di mana???

Ku lewati hutan kehidupan tiada henti...
dalam langkah dan nafas penuh dengan pertanyaan...
Dalam perjalananku yang cukup panjang itu..



Ku coba brtanya pd API d jawab Ego dan Nafsu..
aku hanya bisa menggelengkan kepala saja..





Lalu ku brtanya pd ANGIN d jawab dg Ketidakpastian. . ( ah apa lagi itu )




Aku pun tetap lanjutkan perjalanan ku..
ketika aku sadar di bumi ini aku berpijak pada Tanah..
kemudian aku brtanya pd TANAH... maka d jawab dg bersabarlah . .
Hmmm... ya a ya a ya a ... aku bisa menerima itu,,



ku coba melewati sungai yg bening..
lalu ku beranikan diriku untuk bertanya pd AIR...

.... kemudian AIR menjawab " mengalirlah. . jalanilah. . nanti akan kau temui SAMUDERA di mana Cinta dan Do'a brkumpul menjadi 1 "

aku_pun tersenyum seakan nafas semangat ku hadir kembali...
Hmmm......


( Gubuk Rondha )

Rabu, 20 April 2011

Tentang Matahari . . .


Akhirnya saya bisa nulis lagi...
kini Anang NingNong NingGung akan sedikit berbagi cerita... hehehee
Jadi ingat dg sebuah cerita...tentang Matahari.. ( hehe )
gini critanya : ....

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta & harapan.
Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia & pria berkata ingin menjadi matahari.

Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin menjadi matahari, bukan kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.
Wanita berkata ingin menjadi rembulan & pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari & bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap menjadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari & pria berkata ia akan selalu menjadi matahari.
Wanita tersenyum pahit & kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun pria tetap keras kepala ingin menjadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita.
Maka wanita pun pergi & tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri & menatap matahari.
Saat wanita menjadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang, & terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh & pada akhirnya kupu-kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut kasih yang tulus, yaitu memberi tanpa pamrih.
Saat wanita menjadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.

Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan, siapakah yang ingat kepada matahari.
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya, & kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut.
Ini disebut dengan pengorbanan, tidak terlalu menyenangkan namun sangat layak untuk cinta.
Saat wanita menjadi phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu menjadi matahari agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau & matahari tidak akan mencegahnya.

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.

Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari.
Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari & mendapatkan cintanya.
Ini disebut dengan kesetiaan, dimana matahari mau mengerti & bersedia membuka hatinya untuk menerima kembali.

Karena saya pria, saya bisa bilang "memang ga mudah menjadi matahari.
Tapi saya percaya, itu bukannya hal yang mustahil.

Hmm... ya begitulah..
belajar jadi matahari ah... ( hahahyyy ) ...




jika kau pandang semburat mentari pagi,
ingatlah…ada aku yang selalu memandang mentari yang sama

Jika hatimu mulai sedikit gelisah,
rasakanlah…ada aku yang selalu siap mendengar kesahmu

Jika hatimu berselimut duka,
yakinlah….ada aku yang merasakan semua yang kau rasakan

Bumi yang kita pijak mungkin berbeda,
tapi langit kita masih sama

Kala malam mari dekatkan hati…kita berhitung bintang bersama
Sampai kau terlelap…dan tak kudengar lagi desahmu…
hmmm...........
" my spirit is U'r Smile "
:-)


( Gubuk Rondha )

Selasa, 19 April 2011

Ketika sebuah perjalanan...


Perjalanan kehidupan, itulah sebuah perjalanan terpanjang dan sangat pelik untuk di gambarkan pada peta, terlalu rumit untuk dibuatkan gambaran utuh menyeluruh.
Perjalanan kehidupan ibaratnya sebuah potongan-potongan mozaik yang saling lengkap-melengkapi dalam keberadaannya.

Layaknya puzle-puzle yang berserakan dimana-mana, yang bisa kita rangkaikan satu-persatu menjadi bentukan utuh.
Proses perangkaian nya pun bukan hal yang serta-merta, perlahan tapi pasti membentuk gambaran. Begitu pula perjalanan hidup kita, perlahan tapi pasti membentuk sebuah alur kedewasaan, yang tidak meneyertai kita begitu saja, ia hadir dan lengkap dengan pengalaman.

Pahit, manis, itulah rasa perjalan itu. Seringkali indah walau kadang penuh duri membingungkan. Tak jarang dihadapkan pada pilihan. Namun, seringkali keterpaksaan yang mengeksiskan keberadaan perjalan hidup kita. Mungkin pernah bertemu dengan kegagalan yang pada akhirnya mempertemukan kita dengan jalan-jalan menuju kesuksesan atau kegagalan yang mengajarkan kita arti usaha dan perjuangan. Banyak kesulitan-kesulitan yang pasti kita temui, walau tak jarang kemudahan instan menjadi nikmat keberuntungan yang menyertai alur perjalanan.



Itulah bentuk rigi-rigi puzle yang terkadang harus bijak kita kombinasikan, agar ia berbentuk gambar utuh tanpa selisih, tanpa cacat.

Terkadang hikmah yang ada dalam alur perjalanan kita tak kita telaah. Sesal lebih sering menghampiri ketimbang ucapan-ucapan syukur selama perjalanan itu. Padahal syukur itulah warna yang membuat rangkaian puzle kita terlihat lebih sempurna.

Tak jarang kita tak bisa mengambil hikmah dari kerumitannya. Kita tak bisa melihat sisi-sisi baik dari rangkaian yang telah tersusun, kita tak pernah menyadari betapa penting keping-keping puzle yang tengah kita cari dan kita rangkai.

Kita terlalu sering melupakan bagian-bagian pentingnya. Sering kita tidak bersyukur dengan kisah-kisah yang ada dalam tiap kepingannya. Kita sering melalaikan nikmat waktu dan nikmat ujian yang pada hakikatnya merekatkan kepingan satu dengan lainnya.



Betapa pun sulit bagi kita untuk melalui dan mencari kepingan-kepingan kecil dari puzle kehidupan, semoga tidak membuat kita lalai untuk melihat indah warnanya dengan rasa syukur, merangkainya satu persatu dengan rasa sabar, dan berusaha mengukuhkannya dengan tawakal.


( Gubuk Rondha )

Senin, 18 April 2011

Sahabat untuk Sahabat....


Terkadang apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan..
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah... ( hehe..iya khan.. )

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya....

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan..
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian....




Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.....

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.....

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.....

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis...



Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya...
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya...

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri..

“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**



(Gubuk Rondha)

Sambut aku dalam hidupmu....


Tampakkan senyum indah di bibirmu...
karena itu bagian dari senyumku dan semangatku..
Tataplah penuh cinta diriku....

Penantian panjang itu tlah berlalu...
Tepiskan rindumu....

Karena hari ini ku untukmu...
Sampai nanti kumilikmu...

Jangan lagi sepi hatimu..
Karena ku tlah disampingmu...
Dalam canda dan tawamu..
Dalam tangis dan sedihmu...

Sambutlah dengan mesra hadirku....
Cinta dan kebahagiaan menantimu...

ku kan selalu di sisimu seumur hidupmu... seumur hidupmu..
Ku kan selalu menjagamu....
Inilah ujung pencarian cintaku.. semua tentang kita..


(Gubuk Rondha)

Minggu, 17 April 2011

..... belajar


Belajarlah pada sebuah pohOn..
sebuah pohon mengajarkan keikhlasan..panas, dingin, hujan, gersang, gembur dan angin diterima saja apa adanya..
tak pernah berkeluh kesah..
tak pernah bersungut atau menggerutu..
bahkan ketika ada orang menenteng kapak, pohon tersebut tetap TEGAR..
padahal mau di tebang..

Lebih-lebih TANAH..hanya satu kata yang di kenalnya yaitu MEMBERI..
tanah tak pernah menuntut ganti..

Demikian juga BUNGA..
menebar keharuman dg ikhlas..
siapapun yg datang ke taman pasti merasakan semerbak harumnya..

padahal sebentar lagi bunga akan layu.. meranggas dan jatuh..
tapi BUNGA tetap menjalankan tugas berikutnya yaitu MENYUBURKAN..
maka tamanpun tak pernah berhenti menebar pesona..
taman selalu membuat betah siapapun yg berkunjung disana..

hmmm...

Semoga kita trmasuk orang yg selalu pandai besyukur karena nikmat_NYA..


(Gubuk Rondha)

Jumat, 15 April 2011

Tangga Nada Hidupku...



"Do" untuk irama cintaku
"Re" untuk simfoni hatiku
"Mi" untuk melodi senyumku
"Fa" untuk suara pandangku
"Sol" untuk bunyi harapku
"La" untuk alunan citaku
"Si" untuk lantunan asaku
"Do re mi fa sol la si" tangga nada hidupku...

Perjalanan ini baru dimulai… baru menapaki satu tangga kehidupannya.
Di hadapanku masih ada ribuan anak tangga untuk dinaiki.
Masih terbentang panjang jalan dengan lorong-lorong gelap yang harus kulalui.
Entah berapa banyak teriakan, kemarahan dan mungkin kekecewaan akan menantangku. Namun yang kutahu pasti ketika harapan dipupuk ia tak kan sia-sia, apalagi jika Ia yang jadi sumber pengharapan menjadi sandaranku.
Akan ada banyak sukacita.. yang mengisi lorong-lorong gelap itu...



Aku adalah lentera redup
terombang ambing ditempa angin
kadang nyalaku membesar
kala tawa di sampingku
dan sering meredup
saat tawa mengerang hilang... ( blas ora ketok )

Aku lentera redup terkurung
dalam kaca tabung yang hitam
oleh asap kelabu yang ku sulamkan
kelam namun nyaman
inilah bagiku rumah
bagi hatiku yang lemah....

Aku makin meredup
kala minyak hidupku menyusut
dan tiada yang mengisi surut
kuning, jingga, merah
kecil, mengecil, hilang menanti api kan mati..

Hmmm.........

( Gubuk Rondha )

aku tak ingin menilai mu...


Kata dalam kata.... Hati dalam hati...
Hati dalam kata... Kata dalam hati...

Sebuah melody bermain dalam jiwa mu sehingga menutupi telinga ku dan aku sendiripun tak mampu untuk medengar syahdunya melody itu dg telingaku…
Tapi aku hanya bisa merasakan dari hatiku…
begitu indahnya alunan nada-nada itu…
Nada yg kau tumbuhkan dari hati mu sehingga bisa memancar dari kedua bola matamu yg menawan itu..
Sungguh luar biasa indahnya… tertegun aq, tak mampu lagi aq brkata-kata..
aq terhanyut dalam kesejukan hatimu.. dalam kensunyian jiwamu..

aku tak ingin menilaimu……
aku sendiri pun tak mampu untuk itu…
Karena aku tak punya HAK atas dirimu sepenuhnya…
aku tak punya wewenang atas segala tentang mu…
karena hanya DIA_lah yang mempunyai Hak dan wewenang sepenuhnya atas dirimu…
bukan aku..
…………………………………….
Kau diam tanpa kata…. Aq mencoba tuk ikuti dalam diam, tp aq pun tak sanggup…
karena hati ku tak mau diam…...
dalam diamku selalu ada do’a untuk mu…
diamku bukan karena mu tp karena cinta NYA yg coba ku pantulkan ke matahari keabadian..
agar sinarnya mampu di pancarkan k seluruh jagad raya ini…

Jerit nadipun seakan menggema dg kencangnya bak genderang perang yang di tabuh untuk memulai peperangan dalam suatu peradaban manusia…..
tapi di sini tdk ada kekerasan, tdk ada untuk saling menaklukkan satu sama lain…
karena di sini hanya ada ketulusan… hanya ada kasih sayang yg sejati…
Hmmm…….

Sungguh diri ini bagaikan jari kelingking.... paling ujung.. paling kecil di antara jari-jari lainnya…...
Tapi meskipun begitu, kelingking selalu ada di depan ketika kita beri " salam " dg sesama..
Kelingking juga selalu ada di barisan paling depan ketika kita menangkupkan kedua telapak tangan ini untk meminta maaf…
Dalam hal positifpun kelingking selalu ada d barisan depan…
itu juga berkat dorongan dari ke-4 jari lainnya yg selalu ada bersamanya…
Jika mereka tak ada, kelingkingpun tak akan mampu menghadapi semua tantangan itu..

Aku tidak pernah takut dg takdir yg mengarahkan anak panah ke dadaku...
tapi sesungguhnya yg aku takutkan adalah ular yg mungkin mematuk kakimu sehingga kamu tak mampu untuk mendaki puncak gunung yg tinggi.....
dimana masa depan menunggu dg segala kemudahan dan kemuliaan_NYA..

Hmmm…. Sungguh tertegun aq !!!

(by Gubuk Rondha)

Rabu, 13 April 2011

Diam Itu Lebih Baik......


Kenapa saya tidak “update” blog / facebook ????????
Jawabannya sudah ada diatas... xixixi ya MAAF!!
Saya fikirkan menulis dalam blog / facebook ini mudah saja.
Tapi hari ini terbukti apa yang saya fikirkan tidak benar sama sekali.

Secara jujurnya, saya suka memberikan pendapat, buah fikiran dan pandangan, tapi mungkin blog / facebook bukan tempat yang tepat atau sesuai untuk saya berbuat begitu.... heeheehe

Lebih baik diam ketika kita tak tau apa apa..
Tak menambah pelik segalanya dengan mulut terbuka..
Lebih baik jadi hitam tapi bersisi putih..
Daripada putih tapi bersisi hitam..
Aku rindu atmosfir kasih menyelimuti keheningan ini seperti dulu..


“Diam itu adalah emas, diam adalah ibadah yang tanpa bersusah payah, diam adalah perhiasan bibir tanpa berhias dengan pemerah, diam adalah kehebatan tanpa kerajaan, benteng tanpa pagar, kekayaan tanpa meminta kepada orang, istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal, penutup segala aib“

… Hmmm.... indahnya diam …

Saya mulai berpikir, jika dalam sehari itu ada 24 jam, dikurangi jam tidur saya 6 jam maka saya punya waktu hidup 18 jam dalam 18 jam ini berapa banyak kata kata bak meteor yang keluar dari mulut saya,,,
( hahahha... malah jadi ngeri banget )
Hadeech... harap maklum, :-D

terkadang, sesuatu yang membuat salah satu pihak, sebel, kesel, marah, merasa terganggu, etc...,
karna saya terlalu banyak cakap (omong), diam mungkin lebih baik, tuk yang satu ini...n berharap kembali membaik... untuk lebih baik, xixixii

Terkadang, otak selalu mencari pembenaran tuk apa yang kita ucapkan, sehingga terlihat hebat...tapi hati yang membuatnya tersadar..., n memikirkan ulang apa yang telah terucap...minta maaf,
mungkin hal lumrah yang terpikirkan...namun terkadang berat tuk diucapkan, karna gengsi n ego yang mendominasi...

Baiklah, sekarang saya kan coba belajar tuk lebih mengendalikan ucapan, n mencoba tuk lebih berpikir pake hati ( walaupun lebih sering pake otak sih...)
halah malah lebay maneh ^_^ Hahayy..
(Hmm.....)

Pikirkanlah betapa pentingnya diam untuk mempelajari sesuatu.
Ketika kita bicara, sulit untuk mempelajari lebih banyak hal daripada apa yang telah kita ketahui.
Tapi ketika dengan diam mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, seluruh isi dunia ini terbuka bagi kita.

Kita dapat mulai mengerti segala sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan kita dapat mempunyai akses terhadap apa yang menurut pendapatnya tidak kita ketahui.

Mendengarkan dengan diam merupakan kunci untuk memasuki pengalaman hidup yang lebih bermakna...
diam ini..diam yang berbeda, bukan diam berarti tidak mempunyai inisiatif dan pikiran sama sekali.
Yakni sengaja mendiamkan atau menenangkan benak (mind) untuk sejenak.. (hohohoho.. alay.com maneh)

Orang bilang diam itu emas.
Dan saya sangat setuju hal itu sekarang.
Saya merasa akan sangat baik jika saya diam dan mengurus urusan saya.
karena..ini sebuah TANTANGAN yang harus saya TANTANG.. ( halah gayane.. )

** Nah tadi malam itu ceritanya saya ngobrol dengan seseorang.
Niatan saya adalah agar merasa lebih baik... tapi entah kenapa tidak bisa....
Sama saja tow... Wkwkwk (blas ora mundak)
Saya tetap cuma bisa diam setelahnya.. Tidak berubah sama sekali..
Hanya diam.. diam.. dan diam..
tp di situ saya mulai brfikir, Hmm.. ya ya ya ya ....

Diam itu emas pada saatnya.
Berbicara pun akan bernilai emas pada saatnya.
Tapi saat ini lebih baik diam dulu tanpa kata...
Ah, semoga diamku bermanfaat...
( ada hal lain yang harus saya lakukan )
[ Ssssttt... sudah. diam.... ]


Tapi yakinlah bersuara benar itu lebih berharga dari pada diam, lebih berharga dari pada emas, karena bersuara benar itu Intan-permata.
Salut saya bagi yang telah menyuarakan suatu kebenaran, walaupun pahit terasa itu adalah obat yang harus di minum bagi pahlawan kebenaran.

Hormat saya kepada ( SIAPA_PUN ANDA ) orang atau lembaga penegak kebenaran, kencangkan lagi suara kebenaranmu, siapa tau suatu saat nanti saya akan menyuarakan kebenaran....
Amiiinn..... ^_^


Seperti dalam sebuah syair lagu yg pernah saya dengar :
**
Duka derita, duka laraku di dunia
Tidaklah aku sesali juga tak akan aku tangisi
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku
Semoga tak membuatku kehilangan jernih jiwaku

Andaikan dunia mengusir aku dari bumiNya
Tak akan aku merintih, juga tak akan aku mengemis
Ketidakadilan yang ditimpakan oleh manusia
Bukanlah alasan bagiku untuk membalasnya

Asalkan karena itu Tuhan menjadi sayang padaku
Segala kehendakNya menjadi surga bagi cintaku
Bukanlah apa kata manusia yang kuikuti
Tetapi pandangan Allah Tuhanku yang kutakuti

Ada tiadaku semata-mata milikNya jua
Ada tiadaku semata-mata milikNya jua
( sayang padaku by NK )


................Mohon MAAF n Thank'S 4 aLL ..........
( Gubuk Rondha )
Ow.. iya ada yg lupa,Makasih ya buat Sahabat2, teman2, orang2 yg selalu berinteraksi dg saya...!!

(*_^) " Senyum mu adalah Semangat ku " ^_^
.....

Rabu, 06 April 2011

MISTERI NUSANTARA ; BENUA ATLANTIS dan Bani Al JAWI


“Teori ilmiah itu benar karena sampai saat ini belum ada yang membenarkannya”(Karl Raimund Popper)


SELAMA ratusan tahun kita telah terkungkum oleh teori-teori dan aturan-aturan barat, sehingga kita sebagai manusia yang berasal dari belahan dunia bagian timur merasa bahwa semua yang dikatakan orang-orang(ilmuwan-ilmuwan) Eropa atau orang-orang Amerika itu tidak dapat disangkal atau disalahkan sebagai contoh kecil adalah ilmu sejarah dan arkeologi.

Kedatangan ilmuwan barat untuk meneliti peradaban, kebudayaan, kesenian daerah di Indonesia sudah terjadi pada masa penjajahan Belanda di Nusantara dan ternyata penelitian bangsa barat terhadap sajarah Indonesia juga di amini oleh para pakar sejarah dan arkeologi di Indonesia, tanpa mencoba untuk berani mencari bukti-bukti tentang peradaban bangsa nusantara jauh ribuan tahun yang lalu.

Indonesia selama ini dianggap sebagai Negara kelas 3 dan peradaban manusia di nusantara dimulai kurang lebih abad 1-5 M patut untuk dipertanyakan kembali, mengingat berbagai bukti bahwa bangsa Indonesia dan manusia yang hidup di nusantara sudah jauh mengenal peradaban ribuan tahun sebelum masehi bahkan mampu melebihi atau menyaingi peradaban bangsa yunani dan mesir yang berumur sekitar 5000-4000SM.

Hal ini diperkuat dengan adanya bukti-bukti yang menandakan bahwa peradaban manusia di nusantara juga patut disandingkan dengan peradaban manusia di mesir, yunani ataupun cina. Dengan diketemukannya sebuah keris di kuil Okinawa jepang, setidaknya menjadi perbincangan hangat dikalangan ahli sejarah di Indonesia pada khususnya. Kuil Okinawa sendiri adalah kuil yang telah berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

Penemuan keris di kuil Okinawa, Jepang


Setidaknya tidak hanya sampai disitu saja, penemuan kota kuno Jawa di Jordania menjadikan bukti lain bahwa sebenarnya bangsa kita bukan bangsa kelas 3 dan peradaban bangsa kita sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Para ahli arkeologi dan sejarah di Jordania memperkirakan bahwa kota kuno Jawa tersebut berumur kurang lebih 4000SM


Penemuan lain juga ditemukan di beberapa daerah di Afrika dimana didaerah tersebut terdapat beberapa tanaman endemik khas nusantara dan diketemukannya kapal yang hampir mirip dengan kapal pinisi dan terbuat dari kayu jati. Bahkan dalam buku “The Phantom Voyager” karya Robert Dick-Read yang telah diterjemahkan leh Mizan dengan judul “Penjelajah Bahari. Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika” dengan jelas digambarkan bagaimana dan mengapa para penjelajah nusantara pada abad 5 bahkan di duga jauh sebelum sudah mampu mencapai afrika bahkan melewati tanjung harapan yang baru mampu di lewati bangsa Eropa 1000 tahun kemudian. Tentu saja prediksi Robert Dick Read tidak terlalu mencengangkan jika melihat bagaimana Anak-anak suku bajo ketika masih berusia 1-2 tahun bahkan sudah belajar berenang. Selain kemampuan beradaptasi di laut tentunya juga ditunjang dengan kemampuan membuat kapal kayu yang mampu mengarungi samudra. Replika ‘kapal Borobudur’ yang mampu mengarungi samudra hingga mencapai Afrika pada tahun 2004 sudah membuktikan hal tsb. Dengan mampu menaklukan samudra mereka juga berarti menguasai perdagangan lintas samudra.
Benua Atlantis yang Hilang
“Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.”(plato)

Kurang lebih setidaknya terdapat hampir 50.000 buku dan berbagai tulisan di media cetak maupun Novel diseluruh dunia yang menuliskan tentang misteri benua atlantis. Plato filsuf asal yunani yang menceritakan bagaimana benua Atlantis yang maju dan makmur, negri atau kerajaan dengan peradaban manusia yang melebihi pada zamannya hancur hanya dalam satu malam karena bencana alam yang sangat dasyat.
Kisah Plato tentang benua Atlantis yang hilang itu cukup menggemparkan pada masa itu 2000SM, setidaknya para ilmuwan dan filsafat berdebat mengenai cerita Plato tersebut. Hingga pada abad pertengahan pencarian dan berbagai tulisan mengenai benua atlantis yang hilang ini mereda. Namun kembali gencar dan panas kembali pada tahun 1800an, dimna para ahli ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology mencari dimana sebetulnya letak benua yang hilanag tersebut seperti yang dikisahkan oleh Plato.
Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa benua yang hilang itu terdapat di kepulauan Indonesia jika dilihat dari berbagai kekayaan di Indonesia. Namuan yang paling menggemparkan tentu saja buku yang ditulis oleh Prof. Arysio Nunes Dos Santos, dengan bukunya yang berjudul “Atlantis The Lost Continents Finally Found” yang dimana dalam penelitian dan mencari sumber dan data prof yang berasal dari Brazil telah menghabiskan kurang lebih 29 tahun, bahkan bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Menurutnya ini adalah iklan gratis untuk memperkenalkan Negara Indonesia dan santospun tidak mengharapkan bayaran 1sen pun kepada pemerintahan RI.
Prof. Santos menyimpulkan bahwa selain kekayaan hasil alam, emas, Batu mulia yang membuat prediksi Santos mendekati kebenaran adalah terdapat beberapa gunung yang masih aktif di Indonesia, gunung krakatau yang terkenal di dunia akibat letusannya yang dahsyat sekitar 1800an, bahkan konon letusannya 50X dari bom Hiroshima dan menyebabkan tsunami. Santos menyimpulkan bahwa 10.000SM gunung krakatau juga telah meletus bahkan lebih dahsyat dari tahun 1800an selain gunung krakatau, juga meletus gunung bromo, sumbing dan beberapa gunung lainnya. Dari hasil tersebut maka terpisahlah benua Atlantis menjadi beberapa pulau yang kini menjadi kepulauan nusantara atau Negara Indonesia.

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’
Jika pernyataan Prof. Santos ini benar, maka jika kita membaca dari berbagai kitab suci yang menccritakan bencana banjir Nabi Nuh juga disimpilkan terjadi sekitar 11.000-10.000SM yang menenggelamkan sebagian daratan di muka bumi ini karena akibat dari ulah manusia yang tak taat dengan perintah Tuhan sang pencipta alam.





Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter.

Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.

Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.



Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.

Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut ;

“Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai seakrang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun.

Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.