Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Selasa, 28 Juli 2015

..senja

...kau tau kenapa aku begitu menyukai senja???
ya...itu karena ia menjadikan langit tak hanya sebatas biru dan hitam,
setiap goresan warnanya menjadikan langit lebih berwarna..
..apakah kau mendengarku? wahai engkau yang sudah dituliskan di Lauhul Mahfudz,
aku takut lelah menghampiriku saat menjemput mu,
sedangkan cahayanya menari-nari membesarkan hatiku :)

...kau tau kenapa aku selalu menantikan Senja??
karena ia memberikan kedamaian dipenghujung hariku yang begitu melelahkan,
pancaran jingganya membuatku tenggelam dalam kehangatan,
terimakasih sudah menjadi cahaya emas yang menenggelamkanku dalam kedamaian,
terimakasih Senja....
semoga ini adalah harapan baru untuk kembali menjemput fajar dengan cerita yang baru ;)

Minggu, 25 Mei 2014

tertegun...

Kata dalam kata.... Hati dalam hati...
Sebuah melodi bermain dalam jiwa mu sehingga menutupi telinga ku dan aku sendiripun tak mampu untuk medengar syahdunya melodi itu dg telingaku…
Tapi aku hanya bisa merasakan dari hatiku…
begitu indahnya alunan nada-nada itu…

Nada yg kau tumbuhkan dari hati mu sehingga bisa memancar dari kedua bola mata mu yg menawan itu..
Sungguh luar biasa indahnya… tertegun aku, tak mampu lagi aku berkata..
aku terhanyut dlm kesejukan hati mu..
dalam kensunyian jiwamu..

Aku tak ingin menilaimu……aku sendiri pun tak mampu untuk itu…
Karena aku tak punya HAK atas dirimu… aku tak punya wewenang atas segala tentang mu…
karena hanya DIA_lah yang mempunyai Hak dan wewenang sepenuhnya atas dirimu… bukan aku..

Kau diam…. Aku pun mencoba tuk ikuti dalam diam, tp aku tak sanggup…
karena hati ini tak mau diam….. dalam diamku selalu ada do’a untuk mu…
diamku bukan karena mu tp karena_NYA yg coba ku pantulkan ke matahari keabadian..
agar sinarnya mampu di pancarkan ke seluruh jagad raya ini…
Jerit nadipun seakan menggema dg kencangnya bak genderang perang yang di tabuh untuk memulai peperangan….. tp di sini tdk ada kekerasan, tdk ada untuk saling menaklukkan…
karena di sini hanya ada ketulusan… hanya ada kasih sayang…
Hmm…….


Djogja, 26 Mei 2014

Kamis, 15 Mei 2014

Aksara Hati



jalan ini akan hiasi pustaka buku kehidupan ku
berjalan dalam irama ranting penuh misteri
nikmati indahnya tetes embun dalam menyambut mentari
sejenak tertegun kemudian menyapa hari esok

secangkir kopi temani malam ku
menuntun penaku
mengeja aksara hati

..Sebuah Perjalanan

..keluar dari kastil untuk belajar terbang pd kupu-kupu.
tapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di puncak pohon.
..lalu belajar pada burung gereja.
namun burung gereja hanya mampu menempatkannya pada puncak menara.
..kemudian belajar pada burung elang.
burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.
hmm.. tak ada unggas bersayap yg mampu terbang lebih tinggi.
..kemudian memohon pada angin.
angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dr gunung dan awan.
..namun yg ingin dituju masih jauh di awang-awang,
dan tak ada angin yg mampu menusuk langit.

...sampai pd satu malam ada bintang jatuh yg berhenti mendengar kesedihannya.
ia menawari untuk melesat secepat cahaya.
melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta bintang dijadikan satu.
namun kalau tak mampu mendarat tepat di ruang jiwanya,
..maka ia akan mati.
hancur dlm kecepatan yg membahayakan, menjadi serbuk yg membedaki langit, dan tamat.

..Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yg mematikan.
bintang jatuh menggenggam tangannya...
“Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati,” ia berbisik,
“tutuplah matamu, katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya.”


Djogja, 16 Mei 2014

Rabu, 01 Mei 2013

kemana bayi ku

kembalikan daku pada bayi ku
temukan pada bayi ku
kemana bayi ku
peluk kembali dalam rengkuhan Mu
dimana hanya daku dan Engkau serta kekasih Mu

kesunyian kan temani ku berjalan melewati malam dan siang Mu

menguning bagai lautan padi nan ranum
membaur dalam tarian sukma
kembali pada cahaya dan memuncak diantara birunya langit jiwa

kembalikan daku pada bayi ku
temukan pada bayi ku lagi

lelap dipangkuan Tuan rumah ku

Selasa, 20 November 2012

Hutan...
Gunung...
hamparan hijau yang menyejukkan hati
terimakasih...
yang telah memberiku pengalaman yang tak ternilai
dalam pencarian jati diri ini


sehingga begitu membekas dan akan terus terbawa
dalam mengarungi kehidupan ini
menyadarkanku ...
memberiku pelajaran mengenai kehidupan
dengan kearif'an yang Maha Pencipta
kau bukakan matahati-ku
agar menjadi lebih bijaksana
dalam pergaulan hidup ini


..


ku temukan pesan itu disini - di Wukir Mahendra

Selasa, 09 Oktober 2012

belajar

Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah,
dan tak pernah saya tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yg terakhir,
sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yg sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki...

Setiap langkah yg saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru,
dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini..
setiap tapak kakiku ada doa" ku,
seakan menjadi huruf dlm sebuah syair mengiringi perjalanan kehidupan ku,
tuk memperjuangkan CINTA..ku pada_NYA
^_^