Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Kamis, 15 Mei 2014

..Sebuah Perjalanan

..keluar dari kastil untuk belajar terbang pd kupu-kupu.
tapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di puncak pohon.
..lalu belajar pada burung gereja.
namun burung gereja hanya mampu menempatkannya pada puncak menara.
..kemudian belajar pada burung elang.
burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.
hmm.. tak ada unggas bersayap yg mampu terbang lebih tinggi.
..kemudian memohon pada angin.
angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dr gunung dan awan.
..namun yg ingin dituju masih jauh di awang-awang,
dan tak ada angin yg mampu menusuk langit.

...sampai pd satu malam ada bintang jatuh yg berhenti mendengar kesedihannya.
ia menawari untuk melesat secepat cahaya.
melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta bintang dijadikan satu.
namun kalau tak mampu mendarat tepat di ruang jiwanya,
..maka ia akan mati.
hancur dlm kecepatan yg membahayakan, menjadi serbuk yg membedaki langit, dan tamat.

..Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yg mematikan.
bintang jatuh menggenggam tangannya...
“Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati,” ia berbisik,
“tutuplah matamu, katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya.”


Djogja, 16 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar