Tulisan ini masih berhubungan dengan posting Memahami perbedaan dengan bijak , bahwa inti atau awalnya dilema yang membentuk masalah semua manusia adalah masalah caranya simanusia memandang perbedaan , ijinkanlah orang lain berbeda dengan kita, supaya orang lain juga menghargai perbedaan kita dengan dirinya, karena suka atau tidak kehidupan ini memang harus berjalan dengan perbedaan, jika perbedaan di hilangkan , maka tamatlah sudah riwayat kehidupan manusia, karena sudah taka da lagi yang berjalan secara harmonis (harmonis,mesra,cinta, kasih-sayang, adalah di bentuk dari kerjasama dari antara hal-hal yang berbeda)
Cinta dan asmara
Apakah anda ingin bisa merasakan,menikmati,mengerti sebuah perasaan cinta dalam hidup anda..?
- Maka mengertilah , bahwa orang yang anda cintai adalah bukan untuk diri anda, tapi dia adalah untuk dan milik semua orang yang ada dan terlibat dalam hidupnya (seperti halnya dengan diri anda sendiri) , Jika memang anda mencintai seseorang maka lakukanlah semua yang ingin anda lakukan untuk membahagiakannya, tanpa ada perasaan mengharapkan timbal balik dari dirinya untuk melakukan hal yang sama, jangan pernah berfikir bahwa dia harus menjadi apa yang anda pikirkan, biarlah dia menjadi dirinya sendiri.....Jika anda tak mampu melakukan itu, maka perlu koreksi diri dan dipertanyakan, apa betul anda memiliki perasaan cinta kepadanya, atau perasaan anda hanyalah bentuk pelampiasan untuk memenuhi rasa ke-akuan anda .
Jika anda bisa memahami bahwa anda adalah untuk dirinya, bukan dirinya untuk anda, maka anda akan memiliki rasa cinta dan diri anda dalam hidup ini sepenuhnya.
Antara dunia,manusia, kebaikan, dan kebenaran
- Alam semesta,Planet bumi dan dunia ini , bukan untuk manusia , jika ada pemikiran bahwa seluruh isi alam adalah untuk manusia, maka egois dan tak tau diri sekali manusia ( karena manusia tak pernah menciptakan dunia ini, dan alam semesta bukan pelayan manusia). Tapi manusia untuk dunia ini , manusia-lah yang harus berfikir dan berbuat untuk dunia ini .
Jika kita bisa memahami bahwa kita (manusia) adalah untuk dunia ini, bukan kebalikannya maka kita akan memiliki dan merasakan arti keberadaan diri kita dalam kehidupan dunia ini.
- Dunia ini bukan untuk kebaikan, kebenaran, orang baik, dan orang benar , tapi kebaikan, kebenran ,orang baik, dan orang benar , untuk dunia .
- Jika detik ini semua orang jahat, dan semua kesalahan di hapuskan dari muka bumi ini, maka kiamat dan tamatlah kehidupan manusia.
- Semua manusia tak ada yang suka dan mau menerima bencana alam, gunung meletus, badai tsunami, banjir. tapi manusia membutuhkan gunung, laut, dan sungai.
- Semua manusia tak ada yang mau menjadi korban peperangan, tapi , sejak jaman dahulu sudah milyaran manusia yang menikmati hidup dan berjaya dengan menjadi bagian dari tentara dan angkatan perang
Jika bisa memahami bahwa dunia ini bukan untuk memberikan kehidupan orang baik dan benar , tapi apa yang baik dan benar untuk dilakukan di dunia ini, maka kita akan merasakan artinya kebenaran dalam hati kita . kebenaran dan kebaikan hanyalah istilah untuk memperkirakan sesuatu yang tepat menjadi acuan tindakan manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya .
Agama dan kepercayaan
- Dunia ini bukan untuk suatu agama atau kepercayaan atau aliran, tapi agama, kepercayaan, aliran untuk dunia. bisa di baca lebih lengkap pada ebook esq.
- Maka sungguh egois dan tak tau diri sekali orang-orang yang memaksakan supaya dunia ini mengikuti kepercayaannya tentang sesuatu yang dia anggapnya benar , seperti yang dilakukan para teroris yang mengatas-namakan agama itu, apalagi dengan cara yang tak patut (pengecut, bunuh dan sembunyi , kalau memang merasa sebagai seorang dewa kebenaran sejati, maka bicara dan berbuatlah yang lantang dan nyata di atas dunia ini)
Jika bisa memahami bahwa agama yang kita yakini adalah untuk menerangi dunia ini, bukan kebalikannya, maka kita akan merasakan bahwa Sang Pencipta Dunia selalu bersama kita , dan akan hati kita akan terbimbing dengan kasih sayang, Karena Tuhan memang Maha Penyayang dan menyayangi semua ciptaanya, maka bila manusia bisa membuka keiklasan dihatinya dalam menerima hidup ini , maka getaran kasih-sayang Tuhan akan selalu terhubung kehatinya , dan sebaliknya jika tak ada keiklasan di hati manusia, maka hatinya akan tertutup getaran dan gelombang napsu yang terbentuk dan terpancar dari berbagai reaksi keinginan manusia di dunia ini, sehingg ahati dan pikirannya akan dikuasai (di dikte) oleh keadaan. related - Stop dreaming
Tidak ada komentar:
Posting Komentar