Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Senin, 09 Mei 2011

Biarlah...


ah, biarlah dunia bergerak dengan hukumnya.
Aku hanya debu diujung kukunya.
tak aku akan meronta dari maunya.
meski aku akan terus melangkah menuju rumahMu.
terus melata, berjalan, dan berlari.

ah, biarlah dunia bergerak menurut inginnya.
aku hanya sedesah angin di kuat badainya.
tak akan aku melawan terjang derunya.
meski aku akan tetap mengangin menuju sarangKu.
terus bertiup, berderu dan memburu.

ah, biarlah dunia menutup mata dan membisu.
aku hanya setetes air di luas lautannya.
tak akan aku menantang gerak arusnya.
meski aku akan tetap mengarus menuju lautKu.
terus menetes, mengalir, dan membanjir.

Jalan....
yang rata yang terjal
yang terang yang gelap
yang dekat yang jauh
yang sulit yang mudah
yang sepi yang ramai
yang resah yang damai
yang sempit yang lapang
yang sedih yang senang
yang lurus yang menikung
yang menanjak yang menurun
yang penuh tawa yang penuh tangis
yang dipayung langit yang dipayung mendung
semua akan kita tempuh untuk sampai ke rumahMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar