Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Jumat, 14 September 2012

Aku melihatnya seperti orkestra...
simponi yang dimainkan ratusan alat music....

gemuruh bersautan....
sungguh nikmat dengan mata sambil terpejam...
alunan membawa syaraf akan tertidur..
tetapi dalam kesadaran penuh.....nikmat..


Aksara beribu makna
Dari coretan pena berbisa
Kan selaksa cadas tak bersuara
Bahkan lebih tajam dari mulut yang berbusa

Aksara lepas dari penapena gila
Segila pemikiran si empunya
Meliukliuk pada kertas tak berwarna
Liuknya menghunus pedang pada penguasa

Aksara tanpa kata
Aksara jelata pada penguasa
hmm..
 
berhentilah memenjaraku
sebab jeruji besi dan sel pengurungku
trletak di dalam dadamu sendiri
tanpa bisa kemanapun kau pindahkan

kalau kau usir
kau pikir kemana aku hendak pergi
sedang lubuk jiwamu itulah alam semestaku
aku berumah di keremangan jiwamu
bilikku trsembunyi di balik kesunyian nuranimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar