Hanya ada di Gubuk Rondha bersama Anang NingNong NingGung

Jumat, 14 September 2012

para petualang mencari rumahnya yang hilang,alamat tak tercatat pada peta terlipat. katakan padaku dimana rumahku sesungguhnya? 

.. nyalang mata petualang, setajam paruh elang, menusuk ke dalam dadamu. mencari rumah dirinya yg hilang 

.. “petakan nasibku!” ujar petualang menatap langit berbintang-bintang, hingga matanya berhamburan kunang-kunang, mungkin kenang .

. siapa memintal sunyi menjadi helai-helai bayang, siapa memintal kenang menjadi selimut mimpi, bernyanyilah, hingga jiwamu yang parau tak lagi derau 

.. yang memburu mimpi, kan sampai pada gemerlapnya, yang mencari diri, kan sampai pada hakikatnya .. pada denting terakhir, hanya sunyi menggetarkan ruang dada, rayapan jemari, menemui nada notasi diri..

 hmm...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar